10 Tempat Wisata Sekitar Malioboro Yang Wajib Dikunjungi

Seringkali, setelah puas berbelanja dan menikmati suasana Malioboro, kita bertanya-tanya, "Ke mana lagi ya enaknya?" Jangan khawatir! Banyak, kok, tempat wisata menarik di sekitar Malioboro yang sayang untuk dilewatkan.

Bingung mau ke mana? Tenang, artikel ini akan menjadi panduan lengkapmu. Kita akan membahas 10 tempat wisata sekitar Malioboro yang wajib dikunjungi, mulai dari yang bersejarah, artistik, hingga yang menawarkan pemandangan alam yang memukau. Siap menjelajah? Yuk, simak!

10 Tempat Wisata Sekitar Malioboro yang Wajib Dikunjungi

Malioboro memang ikon Yogyakarta. Tapi, pesona kota ini tidak hanya terbatas di sana. Coba deh, luangkan waktu untuk menjelajahi sekitarnya. Dijamin, kamu akan menemukan banyak kejutan menyenangkan.

1. Keraton Yogyakarta: Jantung Budaya Jawa

Keraton Yogyakarta adalah istana resmi Kesultanan Yogyakarta. Tempat ini bukan hanya sekadar bangunan bersejarah, tapi juga pusat budaya dan tradisi Jawa yang masih dilestarikan hingga kini.

  • Daya Tarik: Arsitektur yang megah, koleksi benda-benda bersejarah, pertunjukan seni tradisional, dan kesempatan untuk belajar tentang sejarah dan budaya Jawa.
  • Tips: Datanglah pagi hari untuk menghindari keramaian. Perhatikan etika berpakaian saat memasuki area keraton. Ikuti tur yang disediakan untuk mendapatkan informasi lebih detail.

2. Taman Sari: Pesona Pemandian Putri Raja

Taman Sari, atau yang sering disebut "Water Castle," adalah kompleks istana air yang dibangun pada masa lalu. Tempat ini dulunya digunakan sebagai tempat rekreasi keluarga kerajaan, terutama para putri.

  • Daya Tarik: Arsitektur unik dengan perpaduan gaya Jawa dan Eropa, kolam pemandian yang indah, lorong-lorong bawah tanah yang misterius, dan cerita sejarah yang menarik.
  • Tips: Siapkan kamera untuk mengabadikan momen-momen indah. Sewa pemandu lokal untuk mengetahui cerita di balik setiap sudut Taman Sari. Jangan lupa pakai alas kaki yang nyaman karena banyak area yang harus dijelajahi dengan berjalan kaki.

3. Museum Benteng Vredeburg: Saksi Bisu Sejarah Perjuangan

Museum Benteng Vredeburg adalah benteng peninggalan Belanda yang kini dialihfungsikan menjadi museum. Di sini, kamu bisa belajar tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.

  • Daya Tarik: Diorama yang menggambarkan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, koleksi senjata dan peralatan perang, serta bangunan benteng yang kokoh dan bersejarah.
  • Tips: Luangkan waktu untuk membaca informasi yang tertera di setiap diorama. Ikuti tur yang disediakan untuk mendapatkan penjelasan lebih mendalam. Jangan lewatkan kesempatan untuk berfoto di depan benteng yang ikonik.

4. Titik Nol Kilometer Yogyakarta: Ikon Kota yang Tak Pernah Sepi

Titik Nol Kilometer Yogyakarta adalah sebuah persimpangan jalan yang menjadi ikon kota ini. Tempat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, terutama pada malam hari.

  • Daya Tarik: Suasana yang hidup dan meriah, bangunan-bangunan bersejarah di sekitarnya, seperti Gedung Agung dan Kantor Pos Besar, serta kesempatan untuk merasakan denyut nadi kota Yogyakarta.
  • Tips: Datanglah pada malam hari untuk menikmati suasana yang lebih hidup. Hati-hati saat menyeberang jalan karena lalu lintas cukup padat. Nikmati jajanan kaki lima yang banyak tersedia di sekitar area Titik Nol Kilometer.

5. Alun-Alun Kidul: Sensasi Masangin yang Melegenda

Alun-Alun Kidul adalah sebuah lapangan luas yang terletak di selatan Keraton Yogyakarta. Tempat ini terkenal dengan tradisi "Masangin," yaitu berjalan lurus dengan mata tertutup di antara dua pohon beringin kembar.

  • Daya Tarik: Tradisi Masangin yang unik dan dipercaya dapat mengabulkan permintaan, suasana yang ramai dan menyenangkan, serta kesempatan untuk berinteraksi dengan warga lokal.
  • Tips: Cobalah tradisi Masangin bersama teman-temanmu. Siapkan uang kecil untuk membayar jasa penyewaan penutup mata. Nikmati suasana malam yang meriah dengan lampu-lampu yang indah.

6. Museum Sonobudoyo: Koleksi Warisan Budaya yang Kaya

Museum Sonobudoyo adalah museum yang menyimpan berbagai koleksi benda-benda bersejarah dan budaya Jawa, seperti wayang kulit, batik, gamelan, dan keris.

  • Daya Tarik: Koleksi yang lengkap dan beragam, arsitektur bangunan yang indah, serta kesempatan untuk belajar tentang budaya Jawa secara mendalam.
  • Tips: Luangkan waktu untuk mengamati setiap koleksi dengan seksama. Ikuti tur yang disediakan untuk mendapatkan penjelasan lebih detail. Jangan lewatkan pertunjukan seni tradisional yang sering diadakan di museum ini.

7. Pasar Beringharjo: Surga Belanja Oleh-Oleh Khas Yogyakarta

Pasar Beringharjo adalah pasar tradisional terbesar di Yogyakarta. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai macam oleh-oleh khas Yogyakarta, seperti batik, kerajinan tangan, makanan tradisional, dan rempah-rempah.

  • Daya Tarik: Pilihan oleh-oleh yang lengkap dan murah, suasana pasar tradisional yang otentik, serta kesempatan untuk berinteraksi dengan pedagang lokal.
  • Tips: Tawar harga sebelum membeli barang. Datanglah pagi hari untuk mendapatkan harga yang lebih baik. Hati-hati dengan barang bawaanmu karena pasar ini selalu ramai.

8. Jalan Wijilan: Pusat Gudeg yang Menggugah Selera

Jalan Wijilan adalah sebuah jalan kecil yang terkenal sebagai pusat gudeg di Yogyakarta. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai macam warung dan restoran yang menjual gudeg dengan cita rasa yang berbeda-beda.

  • Daya Tarik: Gudeg yang lezat dan autentik, suasana jalan yang ramai dan meriah, serta kesempatan untuk mencicipi kuliner khas Yogyakarta yang terkenal.
  • Tips: Cobalah beberapa warung gudeg untuk menemukan yang paling sesuai dengan seleramu. Jangan takut untuk mencoba berbagai macam lauk pendamping gudeg. Siapkan perut kosong karena porsi gudeg biasanya cukup besar.

9. Candi Prambanan: Keajaiban Arsitektur Hindu yang Megah

Meskipun tidak persis di sekitar Malioboro, Candi Prambanan sangat mudah dijangkau dan sangat layak untuk dikunjungi. Candi ini adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.

  • Daya Tarik: Arsitektur candi yang megah dan indah, relief-relief yang menggambarkan kisah Ramayana, serta suasana yang sakral dan menenangkan.
  • Tips: Datanglah pagi hari untuk menghindari keramaian dan cuaca yang terlalu panas. Sewa pemandu lokal untuk mengetahui sejarah dan makna dari setiap candi. Jangan lupa membawa topi dan tabir surya.

10. Museum Ullen Sentalu: Menelusuri Jejak Kehidupan Bangsawan Jawa

Museum Ullen Sentalu terletak sedikit di luar kota Yogyakarta, tepatnya di Kaliurang. Namun, museum ini menawarkan pengalaman yang unik dan berkesan, yaitu menelusuri jejak kehidupan para bangsawan Jawa dari berbagai dinasti.

  • Daya Tarik: Koleksi yang unik dan langka, suasana museum yang tenang dan asri, serta pemandu yang profesional dan informatif.
  • Tips: Reservasi tiket terlebih dahulu karena jumlah pengunjung dibatasi. Ikuti tur yang disediakan untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan mendalam. Jangan lewatkan kesempatan untuk berfoto di area museum yang indah.

Kesimpulan

Yogyakarta memang kota yang istimewa. Selain Malioboro yang ikonik, ada banyak sekali tempat wisata menarik di sekitarnya yang siap untuk dijelajahi. Dari Keraton yang megah hingga Candi Prambanan yang mempesona, setiap tempat menawarkan pengalaman yang berbeda dan tak terlupakan.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera rencanakan liburanmu ke Yogyakarta dan kunjungi 10 tempat wisata sekitar Malioboro yang wajib dikunjungi ini. Jangan lupa untuk berbagi pengalamanmu di kolom komentar, ya! Tempat mana yang paling membuatmu terkesan?

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang tempat wisata di sekitar Malioboro:

1. Berapa jarak rata-rata tempat wisata tersebut dari Malioboro?

Jaraknya bervariasi. Beberapa, seperti Keraton dan Benteng Vredeburg, sangat dekat dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Sementara yang lain, seperti Candi Prambanan dan Museum Ullen Sentalu, membutuhkan perjalanan sekitar 30-60 menit dengan kendaraan.

2. Apakah ada transportasi umum yang menuju ke tempat-tempat wisata tersebut?

Ya, ada. Trans Jogja adalah pilihan transportasi umum yang nyaman dan terjangkau. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan taksi, ojek online, atau menyewa kendaraan pribadi.

3. Berapa biaya masuk rata-rata ke tempat-tempat wisata tersebut?

Biaya masuknya bervariasi, mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 50.000 per orang, tergantung pada tempat wisata yang dikunjungi. Beberapa tempat juga menawarkan harga khusus untuk pelajar dan rombongan.

You might also like

Portal berita terpercaya seputar travelling, wisata, dan liburan terkini.